Overclocking bukanlah istilah teknis yang resmi, overclocking merupakan istilah populer komputer dalam bahasa Inggris. Overclocking terdiri atas 2 kata utama yaitu " over " dan " clock "
" Over " dalam kamus bahasa inggris berarti "di atas" atau "melampaui", sedangkan " clock " menyatakan clock crystal yang mengontrol kecepatan prosesor. Maka overclock berarti melampaui kecepatan clock .
Secara lengkap istilah overclocking prosesor berarti mengoperasikan prosesor pada kecepatan melampaui kecepatan standar. Jika ada overclock maka........
juga ada istilah underclock , underclock memiliki arti yang berlawanan dengan overclock , yaitu mengoperasikan prosesor pada kecepatan yang lebih rendah. Tidak ada manfaat yang dapat diperoleh dari underclock , maka dapat dipastikan tidak ada user yang melakukan underclock terhadap prosesor komputernya.
Overclocking adalah upaya yang dilakukan dengan tujuan memaksimalkan/meningkatkan kecepatan kinerja sistem komputer dengan cara meningkatkan multiplier atau bus speed .
Dengan meningkatkan multiplier atau bus speed atau keduanya akan menghasilkan CPU clock speed yang lebih tinggi, dengan naiknya CPU clock speed maka kecepatan kerja prosesor juga meningkat. Selain itu dalam overclocking perlu dicapai suatu sistem komputer yang tetap stabil dan aman dalam arti tidak mengalami crash atau hang saat digunakan.
Jawaban utama mengapa overclocking dilakukan adalah untuk mendapatkan peningkatan kecepatan kerja prosesor, tetapi ada beberapa alasan yang lebih spesifik, antara lain:
* Memperoleh peningkatan kecepatan kinerja sistem komputer secara permanen tanpa biaya atau dengan biaya minimal yang jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan membeli prosesor baru.
* Sebatas hanya mencoba kemampuan komputer.
* Mencoba mengetahui seberapa besar peningkatan yang diperoleh sebelum memutuskan untuk mengganti prosesor dengan kecepatan yang lebih tinggi dan sama tipenya. Misalnya meng- overclock Pentium 75MHz ke 90MHz sebelum mengganti prosesor lama (Pentium 75MHz) dengan Pentium 90MHz yang sesungguhnya.
* Memperpanjang usia pemakaian prosesor lama sebagai upaya menghemat biaya, sebelum membeli prosesor baru.
* Memperpanjang usia pemakaian prosesor lama sambil menunggu jenis prosesor baru diluncurkan/diproduksi.
* Yang terakhir adalah untuk memperkirakan kemampuan prosesor yang akan diproduksi kemudian dalam versi kecepatan yang lebih tinggi, overclock prosesor dengan tujuan ini biasanya dilakukan dalam waktu singkat dan sangat ekstrim (peningkatan kecepatan sangat jauh). Overclock tersebut juga bertujuan untuk mengetahui batas maksimal (margin) kemampuan suatu prosesor jika di- overclock . Kecepatan yang dicapai tentu saja dibatasi oleh kemampuan prosesor, motherboard dan komponen pendukungnya. Sebagai contoh adalah meng- overclock Pentium II 233MHz ke 333MHz (peningkatan 100MHz). Overclock ini banyak dilakukan oleh para user maupun hardware tester yang kemudian dipublikasikan di Internet.
Overclocking bukan cara yang terbaik untuk mendapatkan peningkatan kecepatan kerja sistem komputer, karena cara termudah adalah membeli dan mengganti prosesor dengan yang baru atau menggunakan prosesor overdrive. Seperti telah disebutkan diatas overclocking dilakukan untuk memperoleh peningkatan performa/kinerja sistem komputer secara keseluruhan dengan biaya minimal atau bahkan tanpa biaya sama sekali karena hanya memerlukan sedikit pengubahan konfigurasi pada motherboard agar sistem komputer dapat beroperasi lebih cepat. Pada kasus lain memerlukan beberapa komponen tambahan berupa pendingin untuk mengatasi masalah panas.
OVERCLOCKING pada PROCESSOR
09.15 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar